Postingan

LDKS 2018

Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa yang diadakan oleh SMAN 68 pada tanggal 1 nov - 3 nov. Acara ini diikuti oleh semua anak kelas 10. Acara ini bertujuan untuk melatih kedisiplinan para murid agar terbiasa menghadapi kondisi yang tegas. Acara ini dipegang oleh guru dengan bantuan OSIS. Banyak kegiatan yang akan dilakukan seperti pelantikan pramuka, jelajah malam, outbond dan lainnya. PRA LDKS pun sudah kita lakukan untuk persiapan LDKS.

se-nja

keindahan pada langit tidak ada yang membedakanmu, hanya perpaduan warna yang terjadi alamiah namun,  kehadiranmu sangatlah ditunggu mengapa? mengapa kamu memilih sore hari untuk menampakkan diri? padahal ada pagi dan malam? senja, beruntunglah tuhan menciptakanmu saat tuhan sedang tersenyum senja,

Batik Indonesia

Batik Kain bercorak yang digunakan Perpaduan warna yang memanjakan mata Beragam corak yang berbeda dari setiap penjuru Indonesia Motif kawung, meander, lar dan lainnya yang beragam Karya indah yang diciptakan dengan unsur nasionalis Dengan model yang beragam pula Suatu karya yang memperkenalkan nama Indonesia di kancah internasional Kebanggaan Indonesia, Kebanggaan tersendiri saat menggunakan kain ini, Senyum merekah menandakan "saya suka!"

Sebenarnya Apa?

Hiduplah seorang anak yang hidup sebatang kara, keseharian dia hanyalah luntang lantung ataupun membantu orang yang ia lihat sedang kesusahan. Selama bertahun-tahun seperti itu tidak ada perubahan yang ia rasakan selama ia hidup sendiri. Sampai suatu ketika dia merasa kehadiran dia di dunia ini tidaklah berarti untuknya maupun untuk orang lain. Masjid adalah satu satunya tujuan ia sekarang. Dia bertemu dengan seorang ustadz dan bertanya, Anak: “Assalamualaikum ustadz, saya ingin mencurahkan sebagian perasaan saya kepada bapak yang saya sendiri tidak mengerti apa ini, saya berharap setelah bercerita saya dapat hidup lebih tenang” Ustadz: “Waalaikumsalam, silahkan berceritalah.” Anak: “Saya berdiri disini hanya untuk diri saya sendiri, kedua orang tua saya meninggalkan saya di panti sedari saya kecil dan pada akhirnya saya memutuskan untuk hidup sendiri. “ Sang ustadz pun mendengarkan si anak dengan saksama Anak: “keseharian saya hanyalah mencari puih puih l